Wigan Athletic berhasil mencapai final Piala FA untuk pertama kalinya dalam sejarah klub ketika mereka mengalahkan Millwall dengan skor 2-0 di Wembley dalam sebuah pertandingan yang dibayang-bayangi oleh kekerasan yang terjadi ketika para pendukung Millwall saling berkelahi.
Gol yang dicetak oleh Shaun Maloney pada menit ke-25 dan Callum McManaman pada menit ke-78 membuat Wigan melupakan kekhawatiran untuk tak lolos dari zona degradasi karena pada sore itu mereka berhasil memenangkan pertandingan tersebut.
Namun sayangnya, pertandingan tersebut ternodai oleh perkelahian yang terjadi antara sesama penggemar Millwall yang beradu pukul selama lebih dari 20 menit, mengabaikan usaha tim favorit mereka di lapangan.
10 pendukung Millwall ditahan oleh polisi karena kekerasan yang dilakukan di dalam stadium, yang disiarkan secara langsung oleh televisi global. Dalam siaran tersebut, terlihat ada beberapa pendukung yang terluka, polisi berusaha melerai dengan menggunakan tongkat polisi, dan seorang anak kecil yang menangis karena ketakutan terhadap perkelahian ini.
FA, memberikan pernyataan setelah pertandingan, tuntutan kriminal sekaligus dengan perintah larangan sepakbola akan diberikan kepada mereka yang ditahan oleh polisi akibat perkelahian tersebut.
Pelatih Millwall, Kenny Jackett, tetap memuji para pemainnya karena telah berusaha, namun ia tidak ingin mengomentari kejadian perkelahian yang terjadi karena ia belum menyaksikannya di televisi, dan bahkan ia tidak mengetahui kekerasan tersebut terjadi ketika pertandingan sedang berlangsung.
Pelatih Wigan, Roberto Martinez, akan bertemu dengan pemenang dari semifinal kedua yang diadakan pada hari Minggu antara Chelsea dengan Manchester City, di mana final akan dilangsungkan di Wembley pada 11 May 2013.
Wigan telah berhasil lolos dari zona degradasi seperti teknik meloloskan diri yang dilakukan oleh Houdini, selama beberapa musim terakhir, dan Martinez mengatakan bahwa hasil ini tentunya akan membuat mereka kembali ke zona aman.
“Ini merupakan hasil yang penting untuk kami, Anda biasanya tidak menghubungkan kata Wigan Athletic dan final Piala FA dalam satu kalimat yang sama,” kata Martinez.
“Sekarang kami harus berkonsentrasi pada Liga dan memastikan kami akan tetap bangun. Inilah yang kami artikan sebagai kesuksesan untuk musim ini, seperti mencapai final Piala ini”.
Kemenangan yang diraih pada Sabtu lalu mewakili kesuksesan utama presiden Wigan, Dave Whelan, yang pernah mengalami patah pada kaki ketika bermain untuk Blackburn Rovers pada final Piala FA 1960 melawan Wolverhampton Wanderers, sebuah cedera yang mengakhiri karir teratasnya.
Ia telah mengawasi perkembangan Wigan yang bergerak dari klub liga rendah menuju keberhasilannya untuk bertahan pada Liga Primer sejak 2005 dan meskipun Wigan berharap ia dapat membimbing tim pada Sabtu lalu, namun protokol FA tidak mengijinkannya.
Wigan berharap ia dapat melakukannya pada final bulan depan, dan Martinez berkata, “Ia adalah pria yang luar biasa. Mereka seharusnya membuat film tentang kehidupannya dan apa yang telah dilakukannya untuk Wigan”.
Terobosan Wigan terjadi setelah 25 menit pertandingan ketika Arouna Kone menahan bola dengan dadanya dan berhasil melewati tiga pemain Millwall hingga akhirnya dioper ke Maloney yang berhasil melancarkan serangan bola jarak dekat dan melaju ke bawah badan kiper Millwall, David Forde.
Gol kedua yang dicetak Wigan dilakukan oleh McManaman yang berhasil mengelabui Forde. Gol ini juga melibatkan peran Kone, yang bermain luar biasa sebagai pemain tengah dan dengan pengaturan bola yang terbaik, Millwall tidak dapat menahan aksinya, McManaman ataupun Maloney.
Bonus dari kemenangan Wigan adalah meskipun nanti mereka terdegradasi dan kalah dalam final, mereka tetap dapat bermain di Liga Europa untuk pertama kalinya pada musim berikutnya.
Wigan terus memperoleh peluang hingga akhirnya Millwall memilih untuk menggunakan posisi bertahan setelah selama sejam penuh diserang terus-menerus oleh Wigan, seperti ketika James Henry hampir mencetak gol dengan tendangan bebas dan sundulan Mark Beevers yang sangat baik.
“Kami memiliki 20 menit di mana kami seharusnya mencetak gol, namun tidak berhasil dan setelah itu Wigan yang berhasil mencetak gol dan menyelesaikan permainan tersebut. Namun saya sangat bangga pada tim saya,” ungkap Jackett, yang juga sedang berusaha menghindari degradasi dari Championship karena hanya memiliki 3 poin di atas zona degradasi.
“Kami sekarang harus menghindari degradasi karena bila tidak, akan menghilangkan segala usaha keras kami dalam berjuang di Piala FA.”
No comments:
Post a Comment