Penampilan perdana Panama dalam Piala Dunia FIFA U-17 adalah pada tahun 2011. Tim ini -yang juga menjadi favorit para bandar taruhan olahraga di Asia- berkompetisi sangat baik dalam grupnya, dengan memenangkan pertandingan yang paling mengesankan saat berhadapan dengan Burkina Faso. Kemenangan tersebut membawa mereka lolos ke babak selanjutnya, namun sayangnya mereka tereliminasi oleh juara pada tahun itu, Meksiko. Tahun ini, pemain Panama akan membuktikan bahwa mereka dapat menjadi ancaman serius bagi semua lawannya. Pelatih Jorge Dely Valdes berjanji ia akan melakukan segalanya untuk mempersiapkan pemainnya agar dapat bermain dengan performa terbaik dan maksimal dalam setiap pertandingan yang dihadapi nanti.
Ini akan menjadi partisipasi Maroko yang pertama dalam kompetisi ini, dan meskipun mereka masih pemula dalam kelas Piala Dunia, namun mereka bukanlah target yang mudah. Mereka juga termasuk pemula dalam African U-17 Championship namun mereka terlihat memenangkan sebagian besar pertandingan yang dimainkan. Meskipun mereka memang masih belum bisa melampau kekuatan juaranya, Pantai Gading, namun Maroko setidaknya lebih kuat daripada Tunisia, Gabon dan Botswana. Maroko memiliki sejumlah pemain muda yang kuat, yang dijuluki oleh pelatih Abdellah El Idrissi sebagai tim yang saling melengkapi.
Pada 2001, Kroasia memulai perjalanannya dalam FIFA U-17 World Cup di Trinidad and Tobago. Meskipun mereka menang atas Trinidad and Tobago, namun mereka tidak berhasil lolos ke babak selanjutnya. Australia dan Brazil terlalu kuat bila dibandingkan dengan Kroasia. Kini, mereka kembali mendapatkan tiket menuju final, dan mereka sudah tak sabar ingin menunjukkan kepada dunia bahwa mereka telah bertumbuh dan berkembang menjadi lebih baik daripada penampilan terakhir mereka dalam kompetisi ini. Kroasia terlihat bermain dengan sangat baik dalam pertandingan menuju Piala Dunia ini, berhasil mencatatkan rekor tak terkalahkan dalam 6 pertandingan di babak kualifikasi dan babak grup.
Uzbekistan berhasil menduduki peringkat ke-8 dalam U-17 World Cup di Meksiko baru-baru ini. Kesuksesan ini juga masih bisa terlihat dalam tekad dan semangat tim ini untuk mengulangi atau bahkan melakukan yang lebih baik lagi saat tampil dalam kompetisi ini. Di bawah asuhan Dilshod Nuraliev, Uzbekistan menjadi runner-up dalam 2010 AFC U-16 Championship, dan kemudian berhasil menjadi juara turnamen yang sama pada tahun 2012. Perjalanan mereka dalam babak kualifikasi tahun ini terlihat naik-turun. Mereka harus menghadapi tantangan yang besar saat melawan tim kuat seperti Cina dan Republik Korea. Namun untungnya, Uzbekistan memiliki semangat yang cukup kuat untuk berpegang pada tekad mereka.
No comments:
Post a Comment