Bertujuan untuk memperkuat peraturan narkotik atau doping dan memastikan efektivitas sanksi bagi pelanggarnya, FIFA berencana untuk mengadakan sebuah acara yang melibatkan World Anti-Doping Agency (WADA) pada 29-30 November 2013 mendatang. Kampanye ini berjudul “Time has come to change the strategy of the fight against doping in sport.” (Telah tiba waktunya untuk mengubah strategi permainan dan melawan penggunaan doping dalam olahraga)
WADA telah menerima masukan yang kurang menyenangkan dari pemimpin olahraga Olimpiade karena telah menghabiskan pengeluaran yang besar untuk menganalisa berbagai tes yang sangat banyak namun tidak menemukan banyak kecurangan penggunaan obat. Berkolaborasi dengan organisasi olahraga seperti FIFA merupakan tindakan agen ini untuk membuktikan bahwa niat mereka adalah benar dan mereka benar-benar serius dalam menemukan alat-alat yang akan membantu dan mendukung mereka dalam menjalankan tugasnya.
Konferensi yang diselenggarakan oleh FIFA ini diumumkan setelah pertemuan pada 10 Juli antara badan medis sepakbola dan direktur jendral WADA David Howman. FIFA mengkonfirmasi bahwa acara ini akan diatur oleh badan perwakilan medis dari federasi tim olahraga internasional, International Olympic Committee dan Association of Summer Olympic International Federations.
Para tokoh sepakbola membuat keputusan atas program anti-doping berdasarkan spesifikasi permainan, bukti ilmiah dan analisa statistik doping yang sudah divalidasi.
Keinginan kuat FIFA untuk melawan penggunaan doping terlihat dari peraturan mengenai kontrol doping yang sangat ketat dan teliti, pengumpulan data dan dukungannya atas penelitian yang dilakukan pada bukti yang diperoleh. Berdasarkan jumlah sampel yang dikumpulkan dan dianalisa secara tahunan, sepakbola menunjukkan hasil sampel positif yang rendah secara keseluruhan – di bawah 0.4% dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Dan juga di November, WADA akan menyelenggarakan sebuah konferensi di Johannesburg untuk memperbarui World Anti-Doping Code.
No comments:
Post a Comment