Perjalanan Cape Verde menuju Piala Dunia 2014 terus berlanjut setelah FIFA memberikan sanksi pada Equatorial Guinea karena telah mengikutsertakan pemain yang tidak layak sebanyak 2 kali.
Kejadian mendadak ini tidak hanya mengembalikan Blue Sharks ke lapangan, namun juga adanya kesempatan untuk mengalahkan pemimpin Grup B Afrika, Tunisia. Ini setelah FIFA menghukum Equatorial Guinea dengan kemenangan di sisi Cape Verde dengan skor 3-0 sebanyak 2 kali.
Keputusan ini dibuat setelah Emilio Nsue gagal memenuhi persyaratan kelayakan, namun tetap bermain untuk Nzalang Nacional dalam babak kualifikasi. Insiden yang pertama terjadi pada 24 Maret lalu ketika Equatorial Guinea menang 4-3 di lapangan tandang. Dan yang kedua, saat Cape Verde menang 2-1 di lapangan kandang.
Kehadiran pemain yang berasal dari luar Equatorial Guinea (kebanyakan dari Spanyol) bukanlah hal baru dalam Nzalang Nacional. Mereka bisa masuk ke tim ini biasanya karena naturalisasi atau karena bawaan orang tuanya. Masalah seperti ini, yang juga dikonfrontasikan pada Nsue, sering muncul karena adanya pertanyaan mengenai apakah si pemain tersebut benar-benar telah tinggal di negara tersebut selama 5 tahun.
Untuk kasus yang menimpa Nsue, tidak ada penjelasan yang diberikan mengenai alasan pemain kelahiran Spanyol ini, yang bermain dalam kompetisi dengan batas umur, bisa layak bermain untuk Equatorial Guinea. Keputusan FIFA baru-baru ini memasukkan negara ini ke dalam daftar yang disebut “3-0 losers list or countries”, yang mengeluarkannya dari Piala Dunia dengan alasan ketidak-layakan. Bergabung bersama mereka adalah Ethiopia, Gabon, Burkina Faso, Togo dan Sudan.
Sementara itu, tim asuhan Lucio Antunes yang hanya tertinggal 2 poin, akan pergi menuju Tunisia pada September mendatang untuk babak final play-off.
No comments:
Post a Comment