FIFA mencabut penangguhan tak terbatas pada Kamerun pada Senin lalu dan memperbolehkan tim ini melanjutkan perjalanannya menuju turnamen Piala Dunia tahun depan.
Setelah aktivitas Federasi Sepakbola Kamerun (Fecafoot) ditangguhkan karena terjadinya intervensi politik, Indomitable Lions kini sudah kembali dan akan berhadapan dengan Libya pada ronde final play-off dalam babak kualifikasi pada September mendatang. Selain itu, Fecafoot juga kini dapat melanjutkan seluruh kegiatannya yang sebelumnya terhenti.
Keputusan untuk mencabut penangguhan ini diambil setelah dibentuknya komite khusus untuk mengontrol kegiatan Fecafoot yang sedang berlangsung. Mantan Menteri Pendidikan & Olahraga, Joseph Owona ditugaskan untuk memantau aktivitas komite tersebut.
Penangguhan Kamerun diputuskan ketika John Begheni Nedi mencari bantuan dari pihak kepolisian setelah menyatakan bahwa dirinya terpilih sebagai pemimpin Fecafoot yang baru. Padahal sebelumnya, Iya Mohamed telah memenangkan pemilihan tersebut. Namun dikabarkan bahwa terjadi kecurangan dan penipuan dalam hasil pemilihan tersebut.
Berdasarkan peraturan yang diterapkan FIFA, kehadiran dan campur tangan kepolisian dianggap sebagai intervensi dari pihak luar. Keputusan ini diambil beberapa menit setelah FIFA mengumumkan kemenangan 2-0 yang diraih Kamerun atas Togo diubah menjadi kemenangan 3-0. Hal ini karena Togo menurunkan pemain yang tidak memenuhi persyaratan kelayakan untuk bertanding.
Indomitable Lions merupakan salah satu peserta Piala Dunia Afrika yang terbaik. Tim ini telah tampil dalam turnamen tersebut sebanyak 6 kali. Pada 1990, mereka menjadi tim Afrika pertama yang berhasil masuk ke babak perempat final. Selain penampilannya dalam Piala Dunia, mereka juga merupakan tim yang dominan dalam African Cup of Nations, di mana mereka telah memenangkan 4 trofi.
No comments:
Post a Comment