Pada 30 Juni lalu, Brazil menggulingkan Spanyol dalam babak final Piala Konfederasi 2013. Brazil mencatatkan rekornya dan menghancurkan impian Brazil.
Memenangkan Piala Konfederasi 2013 ini merupakan ketiga kalinya untuk Brazil sejak 2005, dan keempat kalinya dalam sejarah pertandingan ini. Hal ini menjadikan Brazil sebagai tim yang berhasil menjuarai Piala Konfederasi terbanyak. Dan juga ini merupakan ke-57 kalinya pertandingan kandang sejak 1975 yang dimenangkan oleh Canarinho.
Dari sisi La Roja, ini merupakan pertandingan yang paling kompetitif dalam 3 tahun terakhir yang berakhir dengan kekalahan. Spanyol selalu bangga atas penampilannya sejak berhadapan dengan Swiss pada Piala Dunia 2010, dan tak pernah kalah dengan selisih 3 gol sejak April 1985. Ini membuat kekalahan yang dialami Spanyol pada hari Minggu lalu memalukan bagi Spaniards.
La Roja tidak dapat menghentikan tendangan bagus dari Fred maupun Neymar, meskipun telah menerapkan taktik mereka dengan mengerumuni skorer lawan. Semua gol yang dicetak Brazil terjadi pada menit-menit pertama dan terakhir dalam setiap babak – yang merupakan waktu yang kritis untuk mencetak gol. Ditambah lagi tim merah kuning harus membayar pelanggaran yang terjadi, yang dilakukan Gerard Pique saat menyandung Neymar pada menit ke-68.
Dengan kemenangan ini, Neymar meraih Golden Ball, penghargaan yang diberikan kepada pemain terbaik dalam turnamen. Rasa percaya diri striker berusia 21 tahun ini dan timnya semakin membesar setelah berhasil menumbangkan raksasa sepakbola seperti Spanyol. Kini yang mereka kejar adalah Piala Dunia 2014.
No comments:
Post a Comment