Marion Bartoli berhasil mengalahkan Sabine Lisicki pada ajang piala Wimbledon tunggal wanita dengan nilai 6-1 dan 6-4. Para penonton di Centre Court menjadi saksi ketika petenis wanita Perancis Bartoli (peringkat ke-15 dunia) menggulingkan petenis Jerman yang sebelumnya berhasil mengalahkan juara bertahan Serena Williams pada ronde keempat.
Meskipun mengalami cedera pada bagian jari kakinya, Bartoli tetap dapat memanfaatkan 14 kesalahan tak disengaja yang dilakukan oleh lawannya untuk memenangkan set pertama dalam 31 menit. Servis kuat yang dilakukan oleh Lisicki tidak berhasil menghambat Bartoli dengan menjauhkan bolanya dari pukulan forehand-nya. Bartoli unggul pada set pertama dan membuatnya satu langkah lebih dekat menuju gelar grand slam pertamanya.
Berusaha mengejar, Lisicki masih saja gagal mendapatkan 4 break points pada servis pertama yang dilakukan Bartoli, yang akhirnya membuat Bartoli kembali unggul 2-1. Lisicki – sambil menahan air matanya karena impiannya meraih Wimbledon terancam gagal – kembali tertinggal 4-1, sementara Bartoli meraih 3 match points di 5-1.
Mencoba mencari pencerahan dari permainan Lisicki yang memburuk, ia kemudian sempat menyelamatkan penampilannya dan menunjukkan sedikit perbaikan, mengungguli Bartoli yang tertinggal 3-5. Namun sayangnya, Bartoli adalah petenis yang tangguh dan terus memancarkan manuver yang mengesankan yang membuat lawannya kewalahan, hingga kemudian Bartoli meraih gelar grand slam pertamanya dalam pertandingan ini pada match point-nya yang keempat.
Berusia 28 tahun Bartoli adalah wanita kelima “tertua” yang berhasil menyandang gelar Grand Slam di ajang tenis terbuka.
No comments:
Post a Comment