Berita Bola 12BET : Striker Cemerlang Ekuador, Chucho, Meninggal Dunia

Eks striker El Nacional, Christian “Chucho” Benitez mendadak meninggal akibat serangan jantung. Pemain muda asal Ekuador ini menutup usianya pada 27 tahun.

Sesaat setelah tampil perdana bersama El Jaish di Doha, Benitez mengeluhkan perutnya yang sangat sakit. Ia kemudian langsung dilarikan ke rumah sakit, namun Benitez akhirnya menyerah setelah mengalami serangan jantung.

Lebih dikenal dengan panggilan “Chucho”, Benitez merupakan salah satu dari striker unggulan dalam tim nasional sepakbola Ekuador. 24 gol yang dicetaknya membuat ia menjadi skorer tertinggi ke-3 di negaranya.

Sebelum ia ditransfer ke Qatar, Chucho adalah figur yang menonjol di Club América. Tidak hanya menjadi mesin pencetak gol bagi timnya, ia juga membantu timnya meraih piala dalam Torneo Clausura di Meksiko.

Berita mengenai pemain eks Birmingham ini menyebar luas ke seluruh dunia online dengan cepat. Rasa belasungkawa dari para pendukungnya dan rekan pemain sepakbolanya terus berdatangan. Radamel “El Tigre” Falcao merupakan salah satu pemain terkenal yang mengungkapkan rasa belasungkawanya yang mendalam atas meninggalnya Chucho. Falcao pernah bertemu langsung dengan Chucho dalam babak kualifikasi Piala Dunia saat pertandingan antara Ekuador dan Kolombia dilangsungkan. Ekuador memenangkan pertandingan tersebut.

Presiden FIFA, Sepp Blatter juga merasa sedih dengan kepergian Benitez yang begitu mendadak.

Putra dari mantan pesepakbola dan top skorer yang tak terkalahkan di Ekuador, Ermen Benitez, Chucho mengikuti jejak ayahnya dan bergabung dengan El Nacional pada tahun 2004. Pada tahun 2008, ia bergabung dengan Santos Laguna, di mana ia kemudian mendapatkan trofi Clausura pertamanya dan mendapatkan penghargaan sebagai pemain terbaik. Setahun setelahnya, ia bermain untuk Birmingham City, dan kemudian kembali ke Santos pada 2011. Tahun lalu, Benitez bergabung dengan tim Club América dan kemudian pindah ke El Jaish.

Dengan kontribusi yang diberikan oleh Chucho selama ini, presiden dari Ecuadorian Football Federation, Chiriboga Acosta memutuskan untuk menamai lapangan utama yang menjadi tempat latihan tim nasional dengan nama Benitez.