Italia mengamankan posisinya dalam babak semifinal Piala Konfederasi setelah menang 4-3 atas Jepang. Sebastian Giovinco mencetak gol penentuan setelah mendapatkan operan silang dari Claudio Marchiso pada menit ke-86.
Pertandingan ini tidak mudah ditaklukkan oleh The Azurris. Chris Prandelli dan pasukannya berjuang keras dalam babak pertama, di mana Jepang unggul dengan 2 gol. Akibat ditekel keras Gianlugi Buffon, Keisuke Honda mendapatkan tendangan pinalti yang membuat Jepang unggul. Pada menit ke-33, Shinji Kagawa dari Manchester United hampir mencetak gol lagi melalui tendangan kirinya, namun sayangnya gagal.
Jepang tampak menekan Italia dan terus menyerang pada awalnya, namun sayang hanya berjalan sementara, Danielle De Rossi membalas gol dengan sundulan dari tendangan pojok Andrea Pirlo pada menit ke-41 dan pada menit ke-50, Atsuto Uchida mencetak gol bunuh diri.
Keberuntungan perlahan-lahan beralih ke sisi Italia ketika Mario Balotelli berkesempatan untuk menyumbangkan gol untuk Italia. Lebih dikenal dengan sebutan Super Mario, Balotelli mencetak gol melalui tendangan pinalti akibat handball yang dilakukan oleh Hasebe. Tendangan Balotelli ini mengunggulkan Azurri.
Sayangnya, keadaan kembali berbalik. Operan silang Yasuhito Endo ke Shinji Okazaki kembali membuat Jepang unggul pada menit ke-69. Namun kebahagiaan ini tak berlangsung lama karena kemudian Giovinco membubarkan perayaan Jepang atas keunggulan sementara tersebut.
Meskipun Italia menang, Prandelli mengakui bahwa ini adalah pertandingan yang tangguh. Di sisi lain, Buffon memuji penampilan impresif Jepang dan bahkan mengatakan bahwa ini adalah pertandingan yang seharusnya tidak dimenangkan oleh timnya.
Sementara itu, Zaccheronni mengakui kemampuan Italia dalam mencetak skor. Pelatih Jepang ini juga berbagi bagaimana pengalaman bermain di laga internasional yang dimiliki oleh lawannya-lah yang dapat mengunggulkan mereka dibanding Blue Samurais.
No comments:
Post a Comment