Brazil memiliki banyak alasan untuk merayakan kemenangannya atas Italia dengan skor 4-2 dalam Piala Konfederasi.
Dante mencetak gol pertamanya, Fred mencetak dua gol dan Neymar mencetak gol ketiganya secara berturut-turut dalam turnamen ini. Pertandingan di Salvador menunjukkan begitu besarnya niat The Selecao untuk mendapatkan trofi dalam turnamen ini.
Beberapa menit sebelum paruh waktu, Dante berhasil memecahkan angka nol bulat menjadi 1 gol untuk Brazil pada menit ke-45. Italia merespon dengan usaha gabungan dari Mario Balotelli dan Emaneule Giaccherini. Tendangan kanan Giaccherini tidak bermaksud untuk menyia-nyiakan backheel dari Super Mario. Namun sayangnya untuk Gli Azurri, usahanya ini malah berakhir dengan cedera paha Balotelli.
Di tengah-tengah adanya kemungkinan bahwa striker Italia ini mungkin tidak berkesempatan tampil di semi final, Christian Maggio Foul malah memberikan kesempatan tendangan pinalti pada bintang Brazil yang ajaib, Neymar. Tidak ingin mengecewakan pendukungnya dan ingin meraih kesempatan untuk memimpin, Neymar mencetak gol ketiganya secara berturut-turut dalam turnamen ini.
Menit ke-66 dalam pertandingan ini membenarkan firasat Italia. Fred mencetak gol pertamanya dalam pertandingan ini tapi kemudian dibalas oleh Giorgio Chilellini pada menit ke-71. Fred akhirnya memuluskan permainannya dengan tendangan kaki kanannya yang tidak hanya memberikan kemenangan untuk Brazil namun juga merupakan gol keduanya.
Kekalahan Italia atas Brazil ini merupakan pertama kalinya Gli Azurri kebobolan 4 gol dalam pertandingan.
Untuk Scolari dan pasukannya, 3 kemenangan beruntun ini tentulah menjadi pemberi semangat yang besar. Sebelum turnamen ini, gaya permainan dan daya mencetak gol yang dimiliki The Selecao menjadi pokok masalah dan kontroversi yang sering dibahas. Namun dengan kemenangan yang sukses, kini para pengkritik hanya dapat menonton dan terdiam.
No comments:
Post a Comment