Untuk mengatakan bahwa San Antonio Spurs berhasil membalaskan dendam mereka dalam Game 3 mungkin akan terdengar meremehkan.
Spurs memecah rekor dan membuat kekalahan mereka pada Game 2 terlihat seperti suatu kebetulan dengan menumbangkan Heat dengan skor 113-77 pada hari Selasa lalu. Tidak hanya berhasil memasukkan tembakan tiga angka terbanyak sepanjang sejarah NBA Finals, namun mereka juga memberikan kekalahan paling telak untuk Heat selama musim ini.
Danny Green dan Gary Neal berhasil memasukkan bola 13 kali dari 16 kali. Green mencetak angka tertinggi yaitu 27 pon, termasuk 7 kali tembakan tiga angka, sedangkan Neal mencetak 24 poin melalui 6 tembakan dari luar. Yang membuat hal ini lebih impresif lagi adalah bahwa ini merupakan pertama kalinya kedua pemain ini bertanding di NBA Finals.
Pemain Spurs lainnya pun tidak hanya bermalas-malasan, karena Kawhi Leonard juga berhasil menahan Le Bron James yang hanya mencetak 15 angka dan 11 rebounds, sedangkan pemain veteran Tim Duncan berhasil meningkatkan permainannya dengan mencetak 12 poin dan 14 rebounds.
Dalam sebuah konferensi pers, pelatih Heat Eric Spoelstra mengakui, “Kami mendapatkan apa yang pantas kami terima malam ini. (Spurs) berhasil bermain luar biasa, bahkan sejak kuartal pertama. Setiap tembakan yang mereka lakukan berhasil dan kami tidak berhasil mencegahnya. Inilah yang terjadi. Dan kemudian kami pun tidak berhasil menang dalam pertandingan ini.”
James bahkan secara blak-blakan berkata, “Tidak ada hal positif dalam pertandingan ini, semuanya adalah bencana.”
Miami memang berhasil mendekati San Antonio dengan skor 44-50 pada babak pertengahan pertama. Namun setelah itu, Spurs bergerak tanpa ampun, memasukkan bola terus-menerus hingga akhirnya berhasil menumbangkan Heat.
No comments:
Post a Comment