Taeguk Warrior bertahan dengan memiliki 1 poin di atas Iran, setelah meraih kemenangan atas Uzbekistan pada 11 juni 2013. Pertandingan diakhiri dengan skor 1-0, dengan kemenangan bagi Republik Korea.
Sayangnya bagi Uzbekistan, sang penentu datang dari Akmal Shorakmedov yang mencetak gol bunuh diri pada beberapa menit sebelum berakhirnya babak pertama. Hadangan Shorakhmedov untuk intersep umpan Young Won malah menyebabkan gol bunuh diri.
Di awal pertandingan, Lee Keun Ho memiliki kesempatan untuk membawa Republik Korea memimpin. Namun gerakan pertamanya berhasil dihadang secara agresif oleh penyelamatan hebat Ignatiy Nesteroy. Tapi Nesteroy bukanlah satu-satunya pemain yang bersinar dalam tantangan yang ada dalam pertandingan ini.
Jauh sebelum Lee kehilangan kesempatan emasnya, Jung Sungryong juga sudah menggagalkan Ulugbek Bakaev dan tetap menjaga gawang tanpa kebobolan.
Timur Kapadze berusaha untuk menyamakan kemampuannya, tetapi Jung tetap bermain dengan lebih baik.
Bos besar Republik Korea, Choi Kang-hee mengakui bahwa timnya telah melewati begitu banyak tekanan. Hal ini tak lepas dari hasil seri melawan Lebanon dalam pertandingan terakhir mereka. Namun Choi tetap menekankan bahwa tekanan tersebut tidak pernah membuat timnya untuk kehilangan fokus. Choi menambahkan bahwa mental kuat telah melekat menjadi salah satu dorongan dalam perjalanan mereka di Piala Dunia.
Sebelum pertandingan ini, Republik Korea dan Uzbekistan berada dalam posisi seri dengan 11 poin. Namun Taeguk Warrior lebih unggul karena mereka memiliki selisih gol yang lebih baik.
Pertandingan selanjutnya Republik Korea adalah melawan Iran di Ulsan. Apabila mereka berhasil menang, skuad ini akan menikmati penampilan kedelapan di Piala Dunia secara berturut-turut.
No comments:
Post a Comment